Remember This, Students!

Sumber : Pinterest

Pernahkah kau mendengar seorang tua dengan seragam guru mengatakan “I love you” padamu secara jelas dan romantis? Kau perlu tahu, bahwa kau telah sering mendengarnya setiap hari dibangku sekolahmu. Aku berani jamin.
Setelah melihat video TED Talk-nya ibu Linda Cliatt yang mengubah sebuah sekolah “rusak” menjadi sekolah yang cukup diperhitungkan keberadaannya di Philadelphia, perlu kita pahami bahwa perubahan itu memang perlu diperjuangkan, apalagi pada sistem pendidikan.
Kita belajar bukan hanya sekedar memperjuangkan selembar kertas, tetapi makna yang perlu dijunjung untuk disanjung pada akhirnya. Iya, makna yang kau perjuangkan setiap harinya akan menjadikanmu lebih dari apa yang kamu inginkan suatu hari nanti.
Bicara mengenai pendidikan, baru saja aku berdiskusi dengan guruku sepanjang masa (hehe), bahwa pendidikan itu hakikatnya hanyalah sebuah proses belaka. Proses perubahan manusia dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang belum dewasa menjadi lebih dewasa. Maka dari itulah, selembar kertas yang asalnya tidak berharga menjadi lebih berharga karena makna yang telah diperjuangkan oleh individunya sendiri. 
Begitulah semestinya standar minimal sudut pandang kita akan sebuah pendidikan. Maka, rasanya akan sangat rugi apabila kita menghabiskan waktu di sebuah ruang kelas, duduk diam mendengar ceramah dari para orang tua berseragam lusuh di depan kita, mematuhi aturan yang nyaris tidak pernah mau disetujui oleh naluri kita, dan akhirnya kita lulus hanya dengan mendapatkan selembar kertas yang dibakar pun hangus. Rugi.
Beralih pada perubahan lagi, dari prinsip sederhana mengenai pendidikan, aku berpikir bahwa hati perlu dilibatkan dalam proses panjang ini. Ya, aku mengatakannya proses yang panjang, karena aku pun baru saja menyadari bahwa ada ratusan orang yang telah berubah seiring berjalannya waktu tanpa mereka sadari. Dalam proses panjang ini, kemungkinan banyak individu yang merasa lelah, bosan, jenuh, dan vitaminnya adalah hati mereka sendiri. Tidak ada lagi yang lain, ku kira, yang bisa meningkatkan kembali semangatnnya kecuali hatinya sendiri; yang perlu dimotivasi.
Kita hanya perlu memahami setiap makna yang terlintas pada setiap titik kehidupan kita. Siapa dan bagaimana pun ia memberikan makna, kita perlu berterima kasih kepadanya. Guru, yang setiap hari membisikan kalimat cintanya melalui setiap ceramahnya, pegawai tata usaha yang setiap hari membisikan kalimat cintanya juga melalui pekerjaannya mengurusi administrasi kita, kepala sekolah yang membisikan cintanya melalui harapan dan kebijakannya dalam memelihara setiap peraturan, hingga caraka pun membisikan cintanya melalui setiap ayunan sapunya membersihkan lingkungan agar menjadi nyaman. Kita perlu memahami itu, bahwa mereka menaruh banyak harap pada kita.
Bagaimana dengan keluarga? Itu sudah sangat jelas, kenapa pula mereka menitipkan kita pada sekolah jika tak menaruh harapan. Maka tak perlu lagi aku tuliskan disini, nanti malah nangis, haha..
Seseorang yang menyaksikan ratusan orang tengah berproses, kini mulai terbuka untuk selalu mengatakan ini di setiap kesempatan kami bertemu di ruang kelas,
“Good morning, everybody! How are you today? How’s your life? Well, before we continue our lesson, let me remind you, if your heart ask yourself who love you, remember that I always do, and I will always do” 
kalimat terakhir yang akhir-akhir ini baru berani disebutkannya, setelah terinspirasi oleh ibu Linda Cliatt, seorang kepala sekolah dari Philadephia yang begitu mencintai siswa-siswinya hingga perubahan besar terjadi setelahnya.
Sebenarnya aku telah menyadari sebelumnya, bahwa mereka begitu mencintaiku tanpa batas waktu. Ini yang menjadikan aku selalu bersemangat untuk terus memperjuangkan proses perubahan yang tak kunjung usai. Ya, bahwa ada banyak orang yang pernah menaruh harapan pada kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Itulah alasannya.

Tasikmalaya,
16 November 2017
To all of my teachers, permit me to say “I love you too”.

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Akhlak Rasulullah

Sekilas Tentang Hujan Senja

Sekilas Tentang Pelangi Senja